Thursday, February 24, 2011

Polishing the Heart


For everything there is a polish and the polish for the heart is the dhikr of Allaah

Source : Polishing the Hearts by Imâm ibn al-Qayyim

Abu Dardaa radiallaahu ‘anhu said
”For everything there is a polish and the polish for the heart is the dhikr of Allaah”.
Al-Bayhaqee relates from Ibn ‘Umar radiallaahu ‘anhu that AlIaah’s Messenger sallallaahu ‘alayhi wa sallam said: 
“For everything there is a polish, and the polish for the hearts is the dhikr (remembrance) of Allaah. There is nothing more potent in saving a person from the punishment of Allaah than the dhikr of Allaah.” It was said: Not even Jihaad in the path of Allaah. So he replied: “Not even if you were to continue striking with your sword until it breaks.” [Saheeh: Related by Ahmad (4/352), from Mu'aadh ibn Jabal radiallaahu 'anhu. It was authenticated by al-Albaanee in Saheehul-Jaami' (no.5644).]
There is no doubt that hearts becomes rusty just as copper and silver coins become rusty. The polish for [this rust] is the dhikr of AIlaah. This is because [dhikr] is like a polish [which polishes the heart] like a shiny mirror. When dhikr is left, the rust returns. But when dhikr resumes, then the heart is [again] polished.

And hearts become rusty due to two things:-
  1. neglecting remembering Allaah, and 
  2. committing sins. 
The polish for these two things is:-
  1. seeking Allaah’s forgiveness and 
  2. dhikr. 
Whoever neglects [remembering Allaah] most of the time, then his heart will become rusty in accordance with how neglectful the person is. And when this [filthy] rust accumulates on the heart, then it no longer recognises things as they really are. Thus, it views falsehood as if it is the truth, and truth as if it is falsehood. This is because this rust darkens and confuses the heart’s perception, and so it is unable to truly recognise things for what they really are. So as the rust accumulates, the heart gets blackened, and as this happens the heart becomes stained with this filthy rust, and when this occurs it corrupts the heart’s perception and recognition of things. The heart [then] does not accept the truth nor does it reject falsehood, and this is the greatest calamity that can strike the heart.

Being neglectful [of dhikr] and following of whims and desires is a direct consequence of such a heart, which [further] extinguish the heart’s light and blinds its vision. Allaah – the Most High – said:
“And do not obey him whose heart We have made to be neglectful of Our remembrance, one who follows his own whims and desires and whose affairs are furat [have gone beyond bounds and whose deeds have been lost].” [Soorah al-Kahf 18:28].
Reference:here


Image of brain when doing zikr :)

Tuesday, February 22, 2011

news

Assalamualaykum.


ya Allah,ya amanal khaifin,amanna mimma nakhaf.


Current news:
  1. 'Please help us!' Woman office worker still trapped after New Zealand quake calls TV station on mobile so rescuers can dig her out
  2. 'I'll die here as a martyr': Defiant Gaddafi blames world leaders for violence in rambling TV addres.
  3. Massive demo in Bahrain calling for govt ouster 
earthquake in NZ
Libyan protesters
As we noticed there are so many news regarding musibah that Allah sent down to human as reminders to those who's forgotten.

We,the one who did not involve in the musibah ,may be this is a different kind of musibah Allah sent us-no reminder,ignored-unless if we look within ourselves and ensure that we act as both His slave (51:56),and khalifah to the rest (2:30). 

Our Lord! Push us not if we forget or fall into error.Our Lord! Lay not on us a burden like that which You did lay on those before us (Jews and Christians).Our Lord! Put not on us a burden greater than we have strength to bear.Pardon us.Have mercy on us.You are our Mawla (You are our supporter and helper).And give us victory over the disbelieving people.(2:286)


Kisah Ghulam = kisah saya & kamu


Dari Shuhaib Ar-Rumi radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang raja pada zaman sebelum kalian. Ia  memiliki seorang tukang sihir.
Ketika tukang sihir itu telah tua, ia berkata kepada sang raja, ‘Sesungguhnya usiaku telah tua dan ajalku telah dekat. Karena itu, utuslah kepadaku seorang anak muda agar aku ajari sihir’.
jalan antara raja dan tukang sihir,mungkin xseindah jalan raya kita sekarang.

Maka  diutuslah seorang pemuda yang kemudian ia ajari sihir. Dan jalan antara raja dengan tukang sihir itu terdapat seorang rahib. Pemuda itu mendatangi sang rahib dan mendengarkan pembicaraannya. Sang pemuda begitu kagum kepada rahib dan pembicaraannya.
Begitu ia sampai kepada tukang sihir karena terlambat serta merta ia dipukulnya seraya ditanya, ‘Apa yang menghalangimu?’
Dan bila sampai di rumahnya, keluarganya memukulnya seraya bertanya, ‘Apa yang menghalangimu (sehingga terlambat pulang)?’
Lalu, ia pun mengadukan halnya kepada sang rahib. Rahib berkata, ‘Jika tukang sihir ingin memukulmu katakanlah, aku terlambat karena keluargaku. Dan jika keluargamu hendak memukulmu maka katakanlah, aku terlambat karena (belajar dengan) tukang sihir’.
Suatu kali, ia menyaksikan binatang besar dan menakutkan yang menghalangi jalan manusia, sehingga mereka tidak bisa menyeberang. Maka sang pemuda berkata, ‘Saat ini aku akan mengetahui, apakah perintah ahli sihir lebih dicintai Allah ataukah perintah rahib. Setelah itu ia mengambil batu seraya berkata, ‘Ya Allah, jika perintah rahib lebih engkau cintai dan ridhai daripada perintah tukang sihir maka bunuhlah  binatang ini, sehingga manusia bisa menyeberang’. Lalu ia melemparnya, dan binatang itu pun terbunuh kemudian ia pergi. Maka ia beritahukan halnya kepada rahib. Lalu sang rahib berkata, ‘Wahai anakku, kini engkau telah menjadi lebih utama dari diriku. Kelak, engkau akan diuji. Jika engkau diuji maka jangan tunjukkan diriku.
Selanjutnya, pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan segala jenis penyakit. Allah menyembuhkan mereka melalui kedua tangannya. Alkisah, ada pejabat raja yang tiba-tiba buta. Ia mendengar tentang pemuda itu. Maka ia membawa hadiah yang banyak kepadanya seraya berkata, ‘Sembuhkanlah aku, dan engkau boleh memiliki semua ini! Pemuda itu menjawab, ‘Aku tidak bisa menyembuhkan seseorang. Yang bisa menyembuhkan adalah Allah Azza wa Jalla. Jika Anda beriman kepada Allah dan berdo’a kepadaNya, niscaya Ia akan menyembuhkanmu. Ia lalu beriman dan berdo’a  kepada Allah dan sembuh.
Kemudian ia datang kepada raja dan duduk di sisinya seperti sedia kala. Sang raja bertanya, ‘Wahai fulan, siapa yang menyembuhkan penglihatanmu?’ Ia menjawab, ‘Tuhanku’. Raja berkata, ‘Saya?’  ‘Tidak, tetapi Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’, tegasnya. Raja bertanya, ‘Apakah kamu memiliki Tuhan selain diriku?’ Ia menjawab, ‘Ya, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’. Demikianlah, sehingga ia terus-menerus disiksa sampai ia menunjukkan kepada sang pemuda. Pemuda itu pun didatangkan. Sang raja berkata, ‘Wahai anakku, sihirmu telah sampai pada tingkat kamu bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan berbagai penyakit lainnya’. Sang pemuda menangkis, ‘Aku tidak mampu menyembuhkan seorang pun. Yang menyembuhkan hanyalah Allah Azza wa Jalla. Raja berkata, ‘Aku?’ ‘Tidak!’, kata pemuda. ‘Apakah kamu punya Tuhan selain diriku?’ Ia menjawab, ‘Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah’.
Lalu ia pun terus disiksa sehingga ia menunjukkan kepada rahib. Maka rahib itu pun didatangkan. Sang raja berkata, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak. Lalu di tengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada pejabat raja yang (dulunya) buta juga dikatakan, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak. Lalu di tengah-tengah kepalanya diletakkan gergaji dan ia dibelah menjadi dua. Kepada sang pemuda juga dikatakan, ‘Kembalilah kepada agamamu semula!’ Ia menolak.
Lalu bersama beberapa orang ia dikirim ke gunung ini dan itu. (Sebelumnya) sang raja berpetuah, ‘Ketika kalian telah sampai pada puncak gunung maka bila ia kembali kepada agamanya (biarkanlah dia). Jika tidak, maka lemparkanlah dia! Mereka pun berangkat. Ketika sampai di ketinggian gunung, sang pemuda berdo’a, ‘Ya Allah, jagalah diriku dari mereka, sesuai dengan kehendakMu. Tiba-tiba gunung itu mengguncang mereka, sehingga se-muanya tergelincir. Lalu sang pemuda datang mencari sampai bisa bertemu raja kembali. Raja bertanya, ‘Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?’ Ia menjawab, ‘Allah menjagaku dari mereka’.
Kembali ia dikirim bersama beberapa orang dalam sebuah perahu kecil. Raja berkata, ‘Jika kalian berada di tengah lautan (maka biarkanlah ia) jika kembali kepada agamanya semula. Jika tidak, lemparkanlah dia ke laut yang luas dan dalam’. Sang pemuda berdo’a, ‘Ya Allah, jagalah aku dari mereka, sesuai dengan kehendak-Mu’. Akhirnya mereka semua tenggelam dan sang pemuda datang lagi kepada raja.
Sang raja bertanya, ‘Apa yang terjadi dengan kawan-kawanmu?’
Ia menjawab, ‘Allah menjagaku dari mereka’.
Lalu sang pemuda berkata, ‘Wahai raja, kamu tidak akan bisa membunuhku sehingga engkau melakukan apa yang kuperintahkan. Jika engkau melakukan apa yang aku perintahkan maka engkau akan bisa membunuhku. Jika tidak, engkau tak akan bisa membunuhku’.
Raja penasaran, ‘Perintah apa?’
Sang pemuda menjawab,
‘Kumpulkanlah orang-orang di satu padang yang luas, lalu saliblah aku di batang pohon. Setelah itu ambillah anak panah dari wadah panahku, lalu ucapkan, ‘Bismillahi rabbil ghulam (dengan nama Allah, Tuhan sang pemuda).
bayangkan,busur dan anak panah yang menembusi badan.

Maka (raja memanahnya) dan anak panah itu tepat mengenai pelipisnya. Pemuda itu meletakkan tangannya di bagian yang kena panah lalu meninggal dunia. Maka orang-orang berkata, ‘Kami beriman kepada Tuhan sang pemuda. Kami beriman kepada Tuhan sang pemuda. Lalu dikatakan kepada raja, ‘Tahukah Anda, sesuatu yang selama ini Anda takut-kan? Kini sesuatu itu telah tiba, semua orang telah beriman.
Lalu ia memerintahkan membuat parit-parit di beberapa persimpangan jalan, kemudian dinyalakan api di dalamnya. Dan raja pun  bertitah, ‘Siapa yang kembali kepada agama-nya semula, maka biarkanlah dia. Jika tidak, maka lemparkanlah dia ke dalamnya’. Maka orang-orang pun menolaknya sehingga mereka bergantian dilemparkan ke dalamnya. Hingga tibalah giliran seorang wanita bersama bayi yang sedang disusuinya. Sepertinya, ibu itu enggan untuk terjun ke dalam api. Tiba-tiba sang bayi berkata, ‘Bersabarlah wahai ibuku, sesungguhnya engkau berada dalam kebenaran’.”
(HR. Ahmad dalam Al-Musnad, 6/16-18, Muslim dan An-Nasa’i dari hadits Hammad bin Salamah.
Dan An-Nasa’i serta Hammad bin Zaid menambahkan, yang keduanya dari Tsabit. Dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Abdurrazak dari Ma’mar dari Tsabit dengan sanad darinya.
Ibnu Ishaq memasukkannya dalam Sirah dan disebutkan bahwa nama pemuda itu adalah Abdullah bin At-Tamir).
sumber:sini

Saturday, February 19, 2011

Semoga Allah mudahkan rasa hati.

Assalamualaikum.
Alhamdullillah,atas ni'mat Allah yang tak putus-putus kita terima.:)

Boleh dikatakan rata-rata batch sedang berada di ambang peperiksaan ,malah ada yang dah memulakan pertempuran dengan peperiksaan.

Bila tiba,musim peperiksaan ,macam-macam perasaan ada.Semoga Allah mudahkan rasa hati.


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Maka sesungguhnya bersama kesusahan itu ada kemudahan ,sesungguhnya bersama kesusahan itu ada kemudahan (Al-Insyirah : 5-6)
berusaha!^^

Tuesday, February 15, 2011

Sejarah Usrah

Sejarah usrah.
Alhamdulillah,atas izin Allah taala,hujung minggu lepas telah berlansung daurah –Sejarah Usrah.
Talk tersebut telah dimulai dengan arahan Allah supaya berpesan-pesan dengan 3 perkara:

  1. berpesan-pesan dengan kebenaran (Al-Asr)
  2. berpesan-pesan dengan kesabaran (Al-Asr)
  3. berpesan-pesan dengan kasih sayang (Al-Balad:12)

seterusnya,tugas2 dai'e=tugas2 Rasulullullah s.a.w.(2:151;3:164;62:2)
tugas2nya adalah:

  1. membacakan ayat2 Al-Quran
  2. menyucikan
  3. mengajarkan Al-Quran dan hikmah
kemudian-kaitkan 3 perkataan ni: usrah,tarbiyah dan dakwah :)
penerangan yang diberi;

  1. usrah adalah aktiviti pentarbiyahan
  2. tarbiyah pula-boleh difahami sebagai proses pembentukan seorang individu sehingga individu tersebut merasa Allah itu Tuhan ,keperluan berjihad dijalanNya dan kewujudan syurga dan neraka seperti telah melaluinya (percaya dengan sungguh2)
  3. dakwah - (41:33;16:25) - bermaksud menyeru kepada Allah,Amal soleh dan didefinisikan sebagai jalan Allah.
seterusnya pentarbiyahan memerlukan kepada beberapa elemen2 asas iaitu:
  1. murabbi (pentarbiyah)
  2. mutarabbi (individu yang ditarbiyah)
  3. manhaj tarbiyah (sistem2 tarbiyah)
kejayaan sesuatu tarbiyah itu nanti,akan dinilai dengan amal.(actions speak louder than words)

cita-cita tertinggi dakwah adalah melahirkan individu yang berjaya mempunyai 10 muwasafat tarbiyah seperti yang dimudahkan oleh Asy-Syahid Hasan Al-Banna:

p/s: Salam Maulidur Rasul 1432 H.




Thursday, February 10, 2011

Mengenali Bulan Rabi'ul Awal

Bulan Rabiulawal bermaksud bulan dimana bermulanya musim bunga bagi tanaman. Mengikut kebiasaannya di Tanah Arab, sewaktu bulan Rabiulawal pokok buah-buahan mula berbunga dan seterusnya berbuah.Maka nama bulan ini diambil sempena musim berbunga tanaman mereka. Dan setelah kedatangan Islam, Rasulullah saw telah mengekalkan nama Rabiulawal ini sehinggalah sekarang. Bulan ketiga dalam kalendar Hijrah ini membawa satu peristiwa besar yang menjadi ingatan kepada seluruh umat manusia. Perayaan Maulid Nabi pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). 

Ada yang berpendapat bahwa pendapat itu sendiri berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristian Eropah dalam usaha mendapatkan kota Jerusalem. 

Ada banyak peristiwa penting yang telah dicatatkan oleh sejarah jatuh bangunnya tamadun Islam di dalam bulan Rabiulawal ini dan diantaranya ialah;

1. Kelahiran junjungan besar kita, Nabi Muhammad Rasulullah saw.

Mengikut sumber-sumber mengatakan bahawa Nabi lahir pada 12 Rabiul Awwal tahun gajah bersamaan 23 April 571M. Ini adalah sumber yang masyhur dan menjadi amalan umat Islam di Malaysia mengadakan sambutan Maulidurrasul pada 12 Rabiul Awwal di setiap tahun sehinggalah sekarang.

2. Perlantikan Nabi menjadi Rasul.

Dibulan Rabiulawal inilah Nabi Muhammad saw diangkat menjadi Rasul. Ketika ini Nabi Muhammad saw berumur 40 tahun. Maka dengan ini bermulalah dakwah baginda secara rasmi di Makkah al-Mukarramah.

3. Hijrah

Tarikh hijrah adalah tarikh tibanya Rasulullah di Madinah al-Munawwarah pada ketika itu di sebut Yatsrib. Rasulullah sampai di Quba' pada hari Isnin 8 Rabiulawal dan Baginda sampai di Kota Madinah pada hari Jumaat 12 Rabiulawal dan Baginda menunaikan solat Jumaat yang pertama.

4. Peperangan.

Banyak peperangan yang telah terjadi pada zaman Rasulullah saw diantara tentera Islam dan tentera kuffar. Diantara peperangan yang berlaku di bulan Rabiulawal ialah peperangan Safwan (Badar pertama), Bawat, Zi Amar (Ghatfan), Bani An-Nadhir, Daumatul Jandal dan peperangan Bani Lahyan.

5. Wafatnya junjungan besar kita, Muhammad Rasulullah saw.

Rasulullah telah wafat pada hari Isnin 12 Rabiulawal 11H bersamaan 7 Jun 632M. Baginda wafat di rumah isterinya Aisyah ra dan dikebumikan di Madinah al-Munawwarah.

6. Abu Bakar ra. menjadi khalifah

Pada hari Rasulullah wafat, para sahabat tidak mahu menangguh urusan pentadbiran kerajaan dan segera membai'ah saidina Abu Bakar r.a di Dewan Bani Sa'idah. Ini adalah kerana urusan pentadbiran negara tidak boleh terhenti walau seketika dan ia adalah nadi sesebuah kerajaan. Sebahagian sahabat pula menguruskan pengkebumian jenazah Rasulullah saw yang diketuai oleh Saidina Ali ra Ahli Bait Rasulullah saw.

7. Pembukaan Iraq

Tentera Islam yang dipimpin oleh Khalid Ibni Walid ra telah memasuki Iraq dan bermulalah pemerintahan Islam di bumi Iraq di zaman saidina Abu Bakar ra.

8. Pembukaan Baitul Muqaddis

Salahuddin al-Ayubi telah memimpin tentera Islam menewaskan tentera Salib dan seterusnya membuka pintu bagi pembukaan Baitul Muqaddis pada tahun 583 H.

9. Kejatuhan Empayar kerajaan Islam Sepanyol

Kubu terakhir tentera Islam di Andalusia telah ditumbangkan oleh tentera Sepanyol yang dipimpin oleh Ferdinando dan Isabella pada tahun 897H. Bermulalah kemusnahan tempat-tempat bersejarah warisan umat Islam, masjid-masjid ditukar menjadi gereja dan muzium dan tiada lagi suara azan di negara tersebut.

referral:al-azim.com
 

SISTERS UNITED | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates