Tuesday, September 20, 2011

Lailaha illallah ^^

Salam buat semua.

Subhanallah wa bihamdihi
Subhanallah hal adzim :)

Alhamdulillah,Alhamdulillah,Alhamdulillah,atas segala nikmat yang masih Allah limpahkan kepada kita terutamanya nikmat iman dan Islam,Alhamdulillah!

ada satu nasyeed yang best untuk di share di sini.


sebelum tu,kalau kita renung balik,kita ada 5 Rukun Islam.
  1. Mengucap dua kalimah syahadah
  2. Mendirikan (menghidupkan) solat
  3. Berpuasa di bulan Ramadhan
  4. Menunaikan zakat kepada yang mampu
  5. Menunaikan haji kepada yang mampu  
kalau kita revise kekerapan setiap rukun-rukun tersebut,dari bawah ke atas:
  1. Haji yang wajib hanyalah sekali seumur hidup
  2. Zakat adalah sekali dalam setahun (sekali zakat harta,sekali zakat fitrah)
  3. Berpuasa dalam bulan Ramadhan hanya satu bulan
  4. Mendirikan solat lima kali sehari
  5. Shahadain? 
kalau kita perhatikan,trend kekerapan sesuatu rukun tu,makin lama makin kerap kan?
makanya,mengucap 2 kalimah shahadah,sepatutnya adalah lebih kerap dari mendirikan solat dan bukan hanya terbatas ketika bersolat.

oh,kesimpulannya kena lebih banyak bershahadah. ^^

selamat menghiburkan diri dengan nasyid ni,dan selamat beramal!

Saturday, September 17, 2011

Have you forgotten yourself ?


You’re young (Islamically one’s youth ends at 40), passionate and want to do something great!Alhamdulillah, you just joined theda’wah scene, whether it’s at aMasjid, MSA/ISoc or Islamic organisation as volunteers and the work has begun… You’re active, having fun, busy, occasionally stressed, and loving it.
We are all working for the sake of Allah to help our community. Whatever you may volunteer for or partake in, is a great avenue to acquire good deeds and attain the pleasure of Allah, The Exalted. However, sometimes we help and we help, only to realize that whilst helping our community we find a deep hole is being dug inside of us and it’s only getting deeper and wider.
We’re doing all of these things – involved in the Da’wah and learning the Deenoccasionally, but our Salah has lost its khushoo, and we don’t make time to read theQur’an.

Ask yourself:

a) When was the last time we cried making dua or reading Quran?
b) When was the last time we really enjoyed our salah with full concentration?
c) When was the last time we made Du’a for those suffering around the world, or for our own families?
We know we should pick up the Qur’an and just recite it, understand it, memorise it, but we don’t make the time, because we allow ourselves to become so busy in our endeavours. However, even though we’ve been helping for such a long time, how have we helped ourselves to excel on a personal level?
Your Akhirah matters, so you need focus on two elements – the services you provide others and the things you have to do for your own tarbiyyah (spiritual wellbeing, growth). You need a balance between both of them, and not neglect either!

You need to be:

a) The ones who are your best in terms your conduct, the nicest, the ones who have the confidence to defend Islam.
b) You need to make time for yourself as you are role models.
c) You need to have the most Taqwa, fear the most, and reflect the most in hope of bettering yourself.

This verse in the Quran scares me:
“Do you command people to righteousness and forget yourselves whilst you recite the scripture? Have you then no sense?!” (Surah BaqarahAyat 44.)
How can we save others, when we are suffering ourselves?
Take time out today to:

1. Make Du’a for yourself
In reality you your success matters! And in the midst of the greatest storm no one can help, except the One who created you.
2. Increase eman through knowledge
If you’re involved in an educational institute, make a timetable to go over your notes and benefit from the knowledge that you pass on. If you’re involved in theIsoc/MSA/Masjid enrol yourself on an Islamic seminar and focus on bettering yourself.
3. Focus on your salaah
When we raise our hands to say Allahu Akbar, remember that this is an act of worship and that Allah is Greater than whatever happened at the MSA/ISoc meeting or the fundraiser you’re planning. Take whatever steps you need to make sure you can focus in your salaah (read books on salaah, make wudu, get ready before salah time comes in, etc.)
4. Make time to read Qur’an
It’s guidance and mercy from Allah. We need it.
5. Cut back if you need to

I know this may be difficult for some and I know being involved in A through Z is fun but if we can’t even get our salaah right nor have personal time with the Qur’an, then something is not right. If your own ‘ibaadah is suffering, it might be time to doistikharah and cut back; if you’re involved in 5 activities, why not cut back to 3 and see if that is manageable for you.
Say Bismillah to another day and show Allah how much you love Him!
-i tried to cut it short,but it just so honestly true and here we are--a bit longer post,but it worth your time-

 duaa for the new doctors of Batch 19 may Allah ease your journey into the 'actual world' and guide all of us towards his paradise. may we meet again batch 19!


original article is here ^^

Monday, September 12, 2011

I Am Your Hope

Salam to all :)

Subhanalllah wa bihamdihi
Subhanallh hal adzim

here,a beutiful song from Sami Yusuf.



I Am Your Hope

You are the hope for our globe
Don’t give up nor despair
There’s nothing you can’t repair
You can change this world to a better world
With your souls, with your souls
Do not harm me, I am your truth
Do not kill me, for I’m your youth
I am your hope, I am your truth
I’m your faith, I’m your youth
Bil-qawli wal amal, Antumul amal
(With words and action, You are the hope)
Salimhum Ya Rabb, Salimhum Ya Rabb
(Grant them peace Oh Lord, grant them peace Oh Lord)
Bil-ilmi wal-qalam, Yudfa’u al-Alam
(Through knowledge and the might of the pen, Pain will be pushed aside)
La tansani ana dhamiruk, La tu’zini ana shababuk
(Don’t forget me for I’m your conscience, Don’t harm me I’m your youth)

Friday, September 9, 2011

muslim manga!!

Salam to all.

Subhanallah wa bihmadihi
Subhanallah hal adzim :)

there is a site i accidentally bumped into and very3x interesting and creative as well--->
 M U S L I M    M A N G A
(click here to go to the site)
here the tit-bits

Tuesday, September 6, 2011

Merdeka Seorang Hamba


Beberapa kali kelihatan perutusan Aidilfitri oleh pemimpin negara yang kita hormati disiarkan di kaca televisyen. Perutusan raya itu juga sebenarnya serentak dengan perutusan sempena meraikan ulangtahun kemerdekaan negara Malaysia yang aman permai ini...
"Malaysia telah menjadi sebuah negara merdeka, maka hargailah nikmat keamanan yang telah kita kecapi pada hari ini."
Inilah antara ucapan yang sering didengar. Alhamdulillah atas segala nikmat Allah.
Namun... jika kita melihat jauh ke dalam liku-liku kehidupan masyarakat, adakah benar kita aman dan damai?
Adakah benar kita ini MERDEKA dari segala penjajahan?
Bangsa yang menjajah negara ini telah lama pergi, namun mereka meninggalkan 'sesuatu' yang masih membelenggu kehidupan kita pada hari ini.
Sistem pendidikan, sistem ekonomi, sistem kewangan, sistem budaya... tidak keterlaluan dikatakan umat Islam telah terbelakang dalam menghadapi perkembangan semua sistem ini. Kerana semua sistem ini secara halus telah menekan dan menjauhkan umat Islam dari petunjuk yang benar.
Terbelenggu dalam khayalan dunia yang sementara.
Terikat dengan hawa nafsu dan jalan yang dipimpin Syaitan serta sekutunya.
Mementingkan pandangan dan penghormatan manusia dari memikirkan pandangan Tuhan kepadanya.
Tujuan hidup kabur di hadapan, hanya menurut perubahan zaman yang makin merenggut nilai Islam dan keimanan.
Di manakah merdeka, jika sebahagian anak-anak muda Islam hidup tak tentu hala... di jalanan merempit, di pusat serenti melalui pemulihan dari najis dadah, sebahagiannya di pusat perlindungan remaja akibat terlanjur, di sekolah pemulihan akhlak kerana salah tingkah...
Mampukah melaungkan merdeka tatkala anak luar nikah makin tinggi statistiknya...
Di manakah aman damai jika intistusi pernikahan tidak lagi menjadi tempat teduh yang membangun jiwa, namun runtuh satu persatu tidak tahan dugaan dan godaan zaman...
Moga ini bukan sekadar keluhan, namun pengingat hati ini untuk terus menguatkan diri dengan ilmu dan Iman. Hingga mampu mengajak diri sendiri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhi kemungkaran.
Perkongsian ini sekadar menjemput muhasabah erti merdeka dari nilaian Iman dan Islam.
Pada para pelajar - menuntut ilmu bukan sekadar untuk mendapat segulung ijazah atau sesuatu pekerjaan, namun dengan ilmu itu kita ingin mengangkat potensi diri dalam menyumbang kepada ummah. Diri harus bebas merdeka dari ilmu yang makin menjauhkan hamba dari Pencipta.
Pada yang bekerja - bekerja bukan hanya untuk mendapat imbuhan gaji setiap bulan, namun sesuatu kerjaya menjadi medan ibadah yang luas dalam menjalani kehidupan sebagai hamba dan khalifah ALLAH. Interaksi di tempat kerja atau apapun urusan pekerjaan, sentiasa diluruskan niat dan caranya agar diredhai Tuhan. Diri harus merdeka dari kerjaya yang perlu mengorbankan syariat Allah.
Pada suami dan isteri, berkahwin bukan sekadar untuk melunaskan kehendak nafsu dan perasaan, namun dipanjangkan niat agar melahirkan umat Islam yang komited dan berwawasan.
Perkahwinan menjadi wasilah untuk dirinya mencorak keluarga yang baru, yang penuh nilai-nilai Islam – yang mungkin berbeza dari situasi keluarga yang dilalui dengan adik beradik dan ibu ayahnya sebelum itu. Keluarga harus merdeka dari mengikuti budaya hidup yang bukan menepati kehendak Islam.
Kita adalah insan berjiwa merdeka jika mengatur dan mengubah pemikiran, perasaan, tingkahlaku dan kebiasaan hidup kepada jalan yang dipandu al-Quran sebagai petunjuk agung... dari mengikuti sistem dan budaya yang menyesatkan.
Jiwa tidak akan mudah akur pada sesuatu tingkahlaku atau keinginan dalam pergaulan atau penampilan hanya kerana ia telah menjadi trend semasa.
Sesuatu kejadian yang dilalui dalam kehidupan saban hari adalah bermakna pada insan merdeka kerana dirinya sentiasa berhubung dengan Tuhan dan merasakan hubungan dengan kehidupan Akhirat yang berkekalan.
Diuji kesenangan dan kesusahan, jiwanya tetap memilih untuk mentaati ajaran Rasul dan al-Quran. Sedangkan jiwa yang terhimpit lagi terbelenggu, akan berbuat mengikut telunjuk perasaan.
Sesungguhnya kemerdekaan itu bukan pada zahir luaran, namun pada kehidupan yang luhur mentaati wahyu Tuhan.
 

SISTERS UNITED | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates